10 Pemain Sepakbola Yang Terbukti Memakai Obat Terlarang

06:48
Pemain Sepakbola Yang Memakai Doping akhir-akhir ini semakin santer diberitakan. Betapa tidak, pemain tersebut sengaja mengonsumsi obat-obatan terlarang guna menunjang stamina dan juga fisik pemain tersebut, ada juga karena sudah menjadi candu bagi pemain sepakbola tersebut. Namun FIFA sebagai asosiasi sepakbola tertinggi didunia melarang penggunaan obat-obatan terlarang tersebut. Meski sudah dilarang namun tetap ada saja para pemain yang "nekat" menggunakan obat tersebut. Berikut 10 Pemain Sepakbola Yang Terbukti Memakai Obat Terlarang.

10. Jaap Stam


Cukup mengejutkan terdapat nama Legenda AC Milan, Manchester United dan Belanda ini ternyata dulunya sempat tersangkut kasus penggunaan Obat Terlarang. Stam gagal melakukan tes obat-obatan terlarang ketika ia meninggalkan Inggris dan bergabung ke Lazio pada tahun 2001. Setelah itu Badan Anti Doping segera menjatuhkan sanksi 5 bulan larangan merumput. Setelah diteliti sampel urin Stam mengandung nandrolone steroid. Namun setelah ia melakukan banding sanksinya dikurangi drastis menjadi hanya satu bulan larangan bertanding.

9. Fernando Cuoto


Cuoto seorang pesepakbola asal Portugal yang bermain sebagai bek tengah dan ia dikenal publik sebagai mantan pemain FC Porto serta Barcelona. Tahun 2001 saat ia bermain untuk Lazio, ia diketahui  gagal lulus tes obat-obatan terlarang karena hasil tes menunjukan bahwa terdapat nandrolone steroid terkandung pada sample urinnya. Ia sempat membantah tuduhan tersebut namun setelah dilakukan test lagi, ia tak bisa lagi mengelak sehingga ia harus diberi sanksi larangan bertanding selama 9 bulan dan denda $ 60.000.

8. Kolo Toure


Pecinta bola pasti tau pemain satu ini. Yap pemain yang sekarang ini bermain untuk Liverpool ini ternyata dulunya sempat memakai obat terlarang. Hasil tersebut diketahui pada 2011, ia menjadi pemain liga primer pertama yang selama 7 tahun gagal dalam tes obat terlarang. Badan Anti Doping pun segera bergerak cepat dan menjatuhkan sanksi untuk Toure dengan larangan 6 bulan bermain. Dari hasil tes menunjukan dalam sampel urin Toure terkandung zat tertentu yang termasuk dalam zat yang terkandung pada obat terlarang. Lucunya ia sempat berkelakar bahwa ia hanya memakai pil diet istrinya guna menunjang fisiknya.

7. Jake Livermore


Kasus doping terbaru terjadi pada pemain Hull City dan juga mantan pemain Tottenham Hotspurs, Jake Livermore. Ia gagal lolos tes doping yang dilakukan sebelum laga Hull City lawan Crystal Palace pada ajang Piala FA. Diketahui dari hasil tes, Jake Livermore terbukti mengonsumsi Kokain. Namun sejauh ini belum ada sanksi yang diterimanya, kita lihat saja kedepannya.

6. Mark Bosnich


Bosnich adalah pemain asal Australia yang kala itu dikenal publik ketika bermain untuk Aston Villa, pada saat itu publik Australia belum terlalu kenal siapa Bosnich. Ketika baru bergabung ke Chelsea pada september 2002 ia gagal lulus tes obat terlarang, federasi pun segera menjatuhkan sanksi bagi Mark Bosnich dengan larangan bermain selama sembilan bulan. Diketahui ternyata ia adalah pecandu berat Kokain dan semenjak itu Ayahnya membantu Bosnich mengatasi candu pada Kokain tersebut, dan ia berhasil menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Lima tahun kemudian ia kembali berkecimpung di dunia sepakbola.

5. Garry O'Connor



O'Connor adalah seorang Penyerang asal Skotlandia yang menjadi pahlawan di Hibernian. Tahun 2009 tepatnya saat ia berseragam Birmingham City, ia diketahui gagal melaukan Tes Obat Terlarang dan terhitung saat itu ia kehilangan hampir seluruh penghasilannya dalam proses doping. 5 tahun kemudian, Tahun 2014 ia menyerahkan 200 jam pelayanan masyarakat setelah terbukti dalam kasus kepemilikan kokain. Malangnya ia juga terlibat kecelakan saat mengendarai Mercedesnya pada awal 2015.

4. Edgar Davids


Satu lagi pemain populer yang terbukti bersalah atas kasus Obat Terlarang. Edgar Davids sejatinya dikenal masarakat jauh dari kesan kontroversi. Mantan pemain Ajax, Juventus, Barcelona dan Tottenham ini diketahui gagal dalam tes obat terlarang pada tahun 2001. Dari hasil tes membuktikan ada kandungan nandrolone steroid anabolik pada sampel urinnya. Ia sempat melarikan diri dalam larangan 2 tahun berkecimpung di dunia kulit bundar, namun untuk kedua kalinya ia di sanksi namun kali ini hanya 4 bulan larangan bertanding.

3. Adrian Mutu


Mutu bergabung bersama Chelsea pada 2003, ia tak lantas nyaman bergabung bersama Chelsea. Manajer saat itu, Jose Mourinho ternyata tidak memiliki hubungan baik dengan striker anyarnya ini. Keduanya sering terlibat dalam pertengkaran dan percekcokan, setelah bermain 27 pertandingan untuk Chelsea. Ia diberitakan gagal lolos tes obat, akibatnya sanksi 7 bulan diterimanya. Tahun 2010, ia kembali terbukti gagal lolos tes doping saat bermain untuk Fiorentina, kembali sanksi 6 bulan larangan bermain diterimanya setelah beberapa kali ia mengajukan banding. Semenjak saat itu karir Mutu perlahan makin suram.

2. Josep "Pep" Guardiola


Siapa sangka salah satu manajer terbaik dunia dulunya pernah terlibat dalam kasus doping. Pep Guardiola selam 17 tahun bermain untuk Barcelona kemudian di pindah ke Italia. Sejak bermain untuk AS Roma tahun 2001, ia dilaporkan gagal dalam tes obat yang dilakukan. Dalam sampel nya tedapat kandungan nandrolone, kemudian sanksi 4 bulan larangan bermain di terimanya. Setelah enam tahun dalam proses sanksi hingga penyembuhan, kasus ini kembali diangkat oleh CONI namun ia berhasil menang dalam proses banding tahum 2009.

1. Diego Maradona


Salah satu pemain terbaik dunia pun tak lepas dari kasus Obat Terlarang ini. Diego Maradona dikenal sebagai pemain nomer wahid di Argentina. Namun ia selalu konsisten dikenal mengonsumsi obat dalam proses penambahan berat badannya. Tahun 1991 dalam Tes Obat ia positif menggunakan kokain dan dijatuhi larangan 15 bulan. 3 tahun berikutnya, pada Piala Dunia 1994 ia dipulangkan setelah dalam 2 pertandingan ia gagal lolos tes doping untuk efedrin. Ia kemudian mengklaim hasil itu karena minuman power drink yang diberikan pelatih pribadinya. Ia tidak bisa mengatasi kecanduan narkobanya hingga tahun 2005.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
.